Rabu, 30 Juli 2008

Para Pahlawan Iman Dibelakang Layar

Para Pahlawan Iman Dibelakang Layar

By Sahala Napitupulu

Pernah nonton sebuah pertunjukan drama atau opera ? Apa yang Anda lihat ? Perhatikanlah diatas pentas ada banyak tokoh dan peran yang tampil. Dan bila pertunjukan itu selesai serta berakhir dengan sukses maka publik memberikan aplaus pada mereka.

Tetapi tahukan Anda sebenarnya ada banyak tokoh lain yang bekerja dibelakang layar ? Mereka orang-orang yang tidak kelihatan. Mereka tidak menjadi pusat perhatian. Namun tanpa mereka mungkin pertunjukan itu tidak akan terjadi. Dan kalupun terjadi tidak akan berjalan dengan sukses. Mereka yang bekerja dibelakang layar itu seperti sutradara, penata panggung, penata busana, penata make-up, pelaksana produksi dan lain-lain.

Orang-orang yang bekerja dibelakang layar juga berlaku dalam pelayanan gereja. Mereka inilah yang kita sebut para pahlawan iman dibelakang layar. Alkitab Keluaran fasal 17, ada memberikan kita sebuah contoh yang bagus. Disitu Tuhan memperlihatkan begitu jelas peran yang dimainkan oleh Musa, Harun dan Hur disatu pihak, dengan Yosua dan pasukannya dipihak lain. Mereka tengah berperang melawan orang-orang Amalek, musuh bangsa Israel waktu itu. Musa, Harun dan Hur berdiri diatas gunung. Yosua dan pasukannya di medan pertempuran. Alkitab katakan, apabila Musa mengangkat tangannya (baca menaikkan doanya) maka pasukan Israel menjadi kuat. Sebaliknya apabila Musa menurunkan tangannya (baca tak ada doa) maka orang Amalek yang menjadi kuat. Ada akibat langsung yang terjadi diantara mereka, sekalipun mereka ditempat berbeda satu sama lain.

Yosua dan tentaranya kita sebut saja para pahlawan iman diatas pentas. Tetapi Musa, Harun dan Hur adalah para pahlawan iman dibelakang layar yang sangat menentukan kemenangan Yosua dan pasukannya. Maukah Anda mengambil peran seperti yang dilakukan Musa, Harun dan Hur ? Caranya, dengan Anda menjadi pendoa syafaat untuk pelayanan gereja Anda, pelayanan gereja-gereja lokal di Indonesia bahkan pelayanan lintas negara untuk penginjilan dan lain-lainnya.

Gereja yang hidup, gereja yang Alkitabiah adalah gereja yang memiliki banyak sinergi atas karunia-karunia Roh Kudus. Ada karunia berkata-kata dengan hikmat. Ada karunia berkata-kata dengan pengetahuan, membangun iman, menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, berkata-kata dengan bahasa roh, menafsirkan dan membedakan bermacam-macam roh. Rasul Paulus mengatakan, bahwa semua karunia Roh Kudus itu dipakai untuk kepentingan besama dalam membangun tubuh Kristus. Karunia-karuna Roh Kudus itu tidak akan ada artinya kalau masing-masing berdiri sendiri (I Kor.12 : 4-11)

Memang orang yang melayani diatas mimbar senantiasa menjadi pusat perhatian. Sedangkan mereka yang melayani dibelakang layar seringkali luput dari perhatian. Tetapi yang satu tidak lebih tinggi atau lebih penting dari yang lainnya. Firman Tuhan katakan : Yang penting bukanlah yang menanam maupun yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri (I Kor.3 : 7-8)

Jadi, maukah Anda mengambil peran sebagai pahlawan iman dibelakang layar ini ? ***

Tidak ada komentar: