Menarik untuk diperhatikan. Sejak orang telah bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat hidupnya, orang tersebut telah menjadi ahli waris kerajaan sorga. Tetapi, sepanjang orang itu masih hidup di dalam dunia ini, sadar atau tidak, orang itu telah berada dalam situasi peperangan rohani. Dan iblislah yang menjadi lawannya.
Dengan segala cara, dengan segala tipu daya iblis akan menyerang orang-orang percaya. Oleh karena itulah dalam kehidupan kekristenan ada peperangan rohani setiap saat. Bicara peperangan rohani ini hanya ada 2 kemungkinan. Menang atau Kalah. Maaf, tidak ada yang namanya win-win solution alias sama-sama menang.
Memang sejak Anda dan saya menjadi orang percaya, Alkitab katakan kita disebut umat pemenang. Tetapi, itu sifatnya sementara dan belum merupakan kemenangan sempurna. Terbukti dikemudian hari banyak orang percaya yang kalah dalam peperangan rohani ini. Mereka tidak mencapai garis akhir dalam perjuangan iman mereka kepada Yesus. Mereka meninggalkan jalan Tuhan dan kembali kepada cara hidup mereka yang lama, yaitu cara hidup yang sia-sia.
Kemenangan yang akan kita raih haruslah kemenangan yang sempurna. Kemenangan iman sampai pada akhirnya. Perhatikanlah surat-surat Yesus yang dikirim kepada 7 jemaat di dalam Kitab Wahyu. Surat-surat Yesus tersebut ditutup dengan kalimat “ barangsiapa menang”. Kata Yesus : barang siapa menang dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan…barangsiapa menang ia tidak menderita apa-apa oleh kematian yang kedua…barangsiapa menang kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa...barangsiapa menang ia akan Kujadikan sokoguru didalam bait suci Allah…barangsiapa menang ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku…barangsiapa menang ia akan menerima mahkota kehidupan.
Dalam peperangan rohani ini iblislah yang menjadi lawan kita. Namun, banyak orang mengabaikan kekuatan si iblis dan menganggap enteng padanya. Tapi akhirnya merekalah yang dikalahkan. Surat Petrus mendiskripsikan iblis itu seperti singa yang berjalan keliling dan mencari orang yang dapat ditelannya ( I Pet.5 : 8 ). Ia dikatakan seperti singa, raja hutan, mahluk buas dan ganas. Dan oleh Yesus didiskripsikan seperti pencuri yang datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan (Yoh.10: 10 )
Tuhan tahu betul, iblis yang menjadi lawan kita bukanlah kelas ringan. Tuhan tahu betul, Anda dan saya tak akan mungkin menang melawan iblis jika kita hanya mengandalkan kekuatan manusia. Itulah sebabnya, Tuhan memperlengkapi kita untuk melawan si iblis dengan senjata-senjata rohani, seperti yang tertulis dalam kitab Efesus 6 : 10- 20. Ada 7 jenis perlengkapan senjata rohani untuk Anda dan saya, yaitu : Berikat pinggang kebenaran, Berbaju zirahkan keadilan, Berkasut kerelaan untuk memberitakan Injil, Perisai iman, Ketopong keselamatan, Pedang roh yaitu firman Allah dan Berdoa didalam roh.
Dari 7 perlengkapan senjata rohani tersebut, perhatikanlah ada senjata untuk pertahanan dan ada juga senjata untuk menyerang. Allah telah memfasilitasi kita dengan senjata-senjata rohani tersebut. Tinggal soalnya sekarang, apakah orang percaya itu mau memakainya atau tidak ? Kalau senjata itu tidak dipergunakan, ya pasti tidak berarti apa-apa. Tetapi begitulah nyatanya, banyak orang mengabaikan perlengkapan senjata Allah tersebut. Dan akhirnya merekalah yang dikalahkam didalam peperangan mereka melawan si iblis. Anda mengerti sekarang ? Kiranya demikian.